Yang tidak takut Rugi
Suatu hari seorang rekan kerjaku berkata :
"Sal, kamu bagi - bagi tester begitu apa tidak takut rugi ?"
saya hening sejenak..dan mencoba memahami maksud dari pertanyaan.. rekan kerjaku tersebut terutama kalimat "tidak takut rugi ?".
terbesit langsung "Apakah aku takut rugi?
pertanyaan itu sekejap langsung ku jawab.
mungkin memang selama ini yang saya berikan berlebihan,
tenang saja mas, saya percaya..
"Sal, kamu bagi - bagi tester begitu apa tidak takut rugi ?"
saya hening sejenak..dan mencoba memahami maksud dari pertanyaan.. rekan kerjaku tersebut terutama kalimat "tidak takut rugi ?".
terbesit langsung "Apakah aku takut rugi?
pertanyaan itu sekejap langsung ku jawab.
"Insha Allah, tidaklah saya takut rugi mas, rezeki sudah ada diatur. dan bila bukan Karena Allah, tidaklah juga aku mampu melaksanakan perniagaan ini (jual beli kurcok), sungguh Allah telah mendengar dan menjawab do'a - do'a saya, dan Allah tahu niatan saya berniaga, bila bukan karenaNya, saya tidak mungkin bisa melaksanakan ini semua"dan perihal tester..
mungkin memang selama ini yang saya berikan berlebihan,
tenang saja mas, saya percaya..
bahwa apa yang saya berikan kepada orang lain tanpa perhitungan dan jika memang itu memberi manfaat (seperti manfaat kurma ini), atas kehendak Allah.. semua itu akan kembali pada saya secara tidak diduga, disangka-sangka.
Insha Allah, tidak usah khawatir. |
Tidak ada komentar: