Ada Harapan diantara kursi dan meja makan

Kamis, September 17, 2015
Soerabi Bandung enhai rawamangun
"Abang, ayo makan.. itu makanannya dimakan, kenapa ngeliatin aku.. " katanya.
dia tidak tahu, aku sedang ber'doa dan berbicara sendiri dalam batinku.

betapa besar Kuasa Allah SWT menciptakan manusia, dengan akal dan pikiran.
sesuatu seperti diriku, hidupku, bagaikan lembar-lembar buku tua berdebu.
yang tidak mudah terbaca, 'enigma' yang tidak terduga.

aku sangat mengerti sekali apa yang dimaksud dengan 'harapan', dan tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini diciptakan berpasang - pasangan, atau berlawan-lawanan, maka seperti itulah harapan ia berdiri berdampingan dengan kekecewaan.

dan telah kukatakan berulang kali pada diriku ini, bersiaplah dengan kekecewaan, maka yang ku bisa lakukan.. hanya menikmati apa yang bisa dinikmati, sebelum waktu itu habis dan berhenti.
pasrah & berbahagia dalam dua keadaan,
penderitaan, dan kebahagiaan.

dan kini,
diantara kening kedua alis tebal yang hampir menyatu... dihadapanku.


aku berdo'a.. "
ya Allah.. aku ingin dia di masa depanku, makan di satu meja bersamaku. ya Allah.., akan kunikmati waktuku yang tersedia bersamanya sebaik mungkin.. "

lagi - lagi, tatapan kedua mata itu memperhatikanku, ya sudahlah.
kusudahi do'aku..

seandainya dia tahu,
bagiku dia telah menjadi satu, sesuatu.
sebuah pemandangan di masa depan..
harapan yang kuinginkan.. 
kekecewaan yang kurindukan..
diantara kursi dan meja makan.

entahlah..
bagaimana nanti Allah berkeinginan.

September 2015

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.