Bersabarlah Ukhti.
Pagi ini seperti hari-hari biasanya,
ku terbangun dari duduk menunggu matahari terbit,
turun dari lantai atas menuju ke kamar keponakan di keluarga mauo yang paling kecil, noveliza..
hendak menyapa, dan bergurau mengajaknya bercanda..
ternyata ia masih tertidur, dengan gaya khasnya. (nungging..)
yah.. sudahlah, tidak ingin ku membangunkannya
segera aku kembali ke kamar, mengambil dan memakai celana panjang,,
pergi berjalan melewati beberapa rumah untuk membeli sarapan,
nasi uduk langgananku, dan biasanya ku meminta noveliza membelikannya,
nah.. kembali ke pembahasan mengenai.. orang tersebut, dia merupakan kelompok aliran yang termasuk banyak pengikutnya, sementara Ella membagikan tanpa deskripsi apapun, tetapi lelaki ini, tiba tiba meng-anj*ng-kan, meng-wahabi-kan, disertai dengan banyak paragraf berisi pembelaannya yang malah membuatku berpikir, pantaskah orang beragama dan merasa berilmu merespon sesuatu seperti ini?
lalu saya lihat lelaki ini terkesan arogan, pun mengancam, mengamati profil Ella, bersuudzon,bahwa apa yang di share olehnya, berkaitan dengan apa yang ia baca di profil Ella, lalu ada orang lain, seorang laki - laki sebut saja si A, si A menegur laki-laki ngamuk ini. A menegur lebih dahulu sebelum aku.. di respon dengan santun dan baik-baik malah ditantangi, "mahasiswa UNJ ya? bawa guru dan ustad - ustadnya ayo kita berdebat" halah.. apa apaan ini. toh kalau memang merasa diri dan keyakinan benar, mengapa harus risih dan membela mati-matian, seakan itu sikap pembenaran?
dengan menyebut berulang kali dalam beberapa kalimat yang ia sampaikan "kalau tidak mau dicubit, jangan nyubit duluan.. " hee? cubit - cubitan dengan Ella *ngebayangin*,mau dong .. emang mahram? halah.. saya sendiri pun jadi ingat sudah lama tidak makan kue cubit.. duh.. gemes berhadapan dengan orang seperti ini..
Ella pun meresponnya dengan baik, menasihati agar menyampaikan pendapatnya dengan sopan, semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.. ternyata laki-laki ini merespon lagi, dengan gaya khasnya cubit cubitan lagi.. ck ck. akhirnya saya menimpali.. bahwa "apa yang Ella bagikan di halaman facebooknya, adalah haknya, saya yakin Ella bertanggungjawab penuh dengan itu, jikalau mau berdebat silahkan ke pemilik/sumber fotonya biar diluruskan semua disana, istighfar, ingat kita semua pendosa."
ehhh.. dibalas lagi komentar saya, bahwa itu haknya juga untuk berkomentar, karena yang disinggungnya itu Alirannya, ya ya ya dan saya mengerti aliran seperti apa, yang kemarin ramai katanya berjenggot itu stupid, semakin panjang semakin stupid.. nah soal Islam Nusantara, entahlah.. Islam adalah Islam, Nusantara adalah Indonesia, kalau Islam Nusantara berarti Islamnya Indonesia, saya tidak setuju, karena Islam berasal dari Arab. ajarannya mengikuti tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. bila Islam Nusantara berarti Islam dengan membuat aturan - aturan baru yang beradaptasi pada kebutuhan manusia-manusia di Indonesia, saya tidak setuju karena saya yakin Islam sudah Sempurna. bagaimanapun Agama, semua kembali kepada karakter penganutnya.
tulisan ini, tanpa kebencian terhadap golongan, hanya bersifat opini menyikapi suatu perkara.
Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan Hidayah oleh ALLAH SWT.
dan selalu ingat bahwa semua agama selalu berlandaskan cinta kasih sayang terhadap sesama.
dan setelah itu semua, saya mengirimkan pesan untuk Ella,
agar tidak meneruskan perdebatan, tidak meladeni lagi, fiuh.. bersabarlah Ella..
*saat ini semua bukti, kiriman dan komentar2 terkait di berandanya sudah dihapus*
source inspirasi /link :
- taubat seorang Kyai
- wahabi sebutan untuk Anti Syi'ah
- kebenaran atau pembenaran?
ku terbangun dari duduk menunggu matahari terbit,
turun dari lantai atas menuju ke kamar keponakan di keluarga mauo yang paling kecil, noveliza..
hendak menyapa, dan bergurau mengajaknya bercanda..
ternyata ia masih tertidur, dengan gaya khasnya. (nungging..)
yah.. sudahlah, tidak ingin ku membangunkannya
segera aku kembali ke kamar, mengambil dan memakai celana panjang,,
pergi berjalan melewati beberapa rumah untuk membeli sarapan,
nasi uduk langgananku, dan biasanya ku meminta noveliza membelikannya,
saat datang ke tempat ibu nasi uduk, ibu itu bertanya, kemana noveliza? biasanya dia yang membelikan, lucu loh anaknya, "ibu ibu, eli nasi uduk, pake tempe, pake tambel, buat bang etal" kata ibu penjual nasi uduk, aku tersenyum saja mendengarnya, dia sudah berangkat sekolah? "tidak bu, dia masih tidur.. mungkin dia kecapekan, semalam bercanda sama ayahnya ketika pulang kerja." jawabku..
selesai menyantap sarapanku, aku membuka laptop sejenak untuk mengecek email, dan notifikasi media sosial, ada satu yang menarik perhatianku dan membuatku sedikit geram..di salah satu hal yang dibagikan oleh Ella di kronologisnya, (sayang sekarang telah dihapus), seseorang merespon hal yang dibagikan tersebut menulis dengan kalimat yang tidak layak, binatang disebut, mencaci maki, menyebut wahabi, bla bla bla.. astagfirullah.. apa - apaan ini, mengapa ia semarah itu? aku pun melihat kembali apa yang dibagikan oleh Ella, sehingga membuat ia murka, yaitu sebuah profil yang membagikan dan mendeskripsikan sebuah kutipan di "Buku Putih Kyai NU"..
Terus terang, sampai diusia +35 tahun saya ini termasuk Kyai Ahli Bid’ah yang tentunya doyan tawassul kepada mayat atau penghuni kubur, sering juga bertabarruk dengan kubur sang wali atau Kyai. Bahkan sering dipercaya untuk memimpin ziarah Wali Songo dan juga tempat-tempat yang dianggap keramat sekaligus menjadi imam tahlilan, ngalap berkah kubur, marhabanan atau baca barzanji, diba’an, maulidan, haul dan selamatan yang sudah berbau kesyirikan”
“Kita dulu enjoy saja melakukan kesyirikan, mungkin karena belum tahu pengertian tauhid yang sebenarnya” (Kyai Afrokhi dalam Buku Putih Kyai NU hal. 90)
“Kita biasa melakukan ziarah ngalap berkah sekaligus kirim pahala bacaan kepada penghuni kubur/mayit. Sebenarnya, hal tersebut atas dasar kebodohan kita. Bagaimana tidak, contohnya adalah saya sendiri di kala masih berumur 12 tahun sudah mulai melakukan ziarah ngalap berkah dan kirim pahala bacaan, dan waktu itu saya belum tahu ilmu sama sekali, yang ada hanya taklid buta. Saat itu saya hanya melihat banyak orang yang melakukan, dan bahkan banyak juga kyai yang mengamalkannya. Hingga saya menduga dan beranggapan bahwa hal itu adalah suatu kebenaran.” (Kyai Afrokhi dalam Buku Putih Kyai NU hal. 210)
SEPERTI APA "BUKU PUTIH KYAI NU?"
aku pun baru tahu, deskripsinya seperti yang ada di halaman berikut, kurang lebih sebagai berikut :Terus terang, sampai diusia +35 tahun saya ini termasuk Kyai Ahli Bid’ah yang tentunya doyan tawassul kepada mayat atau penghuni kubur, sering juga bertabarruk dengan kubur sang wali atau Kyai. Bahkan sering dipercaya untuk memimpin ziarah Wali Songo dan juga tempat-tempat yang dianggap keramat sekaligus menjadi imam tahlilan, ngalap berkah kubur, marhabanan atau baca barzanji, diba’an, maulidan, haul dan selamatan yang sudah berbau kesyirikan”
“Kita dulu enjoy saja melakukan kesyirikan, mungkin karena belum tahu pengertian tauhid yang sebenarnya” (Kyai Afrokhi dalam Buku Putih Kyai NU hal. 90)
“Kita biasa melakukan ziarah ngalap berkah sekaligus kirim pahala bacaan kepada penghuni kubur/mayit. Sebenarnya, hal tersebut atas dasar kebodohan kita. Bagaimana tidak, contohnya adalah saya sendiri di kala masih berumur 12 tahun sudah mulai melakukan ziarah ngalap berkah dan kirim pahala bacaan, dan waktu itu saya belum tahu ilmu sama sekali, yang ada hanya taklid buta. Saat itu saya hanya melihat banyak orang yang melakukan, dan bahkan banyak juga kyai yang mengamalkannya. Hingga saya menduga dan beranggapan bahwa hal itu adalah suatu kebenaran.” (Kyai Afrokhi dalam Buku Putih Kyai NU hal. 210)
nah.. kembali ke pembahasan mengenai.. orang tersebut, dia merupakan kelompok aliran yang termasuk banyak pengikutnya, sementara Ella membagikan tanpa deskripsi apapun, tetapi lelaki ini, tiba tiba meng-anj*ng-kan, meng-wahabi-kan, disertai dengan banyak paragraf berisi pembelaannya yang malah membuatku berpikir, pantaskah orang beragama dan merasa berilmu merespon sesuatu seperti ini?
lalu saya lihat lelaki ini terkesan arogan, pun mengancam, mengamati profil Ella, bersuudzon,bahwa apa yang di share olehnya, berkaitan dengan apa yang ia baca di profil Ella, lalu ada orang lain, seorang laki - laki sebut saja si A, si A menegur laki-laki ngamuk ini. A menegur lebih dahulu sebelum aku.. di respon dengan santun dan baik-baik malah ditantangi, "mahasiswa UNJ ya? bawa guru dan ustad - ustadnya ayo kita berdebat" halah.. apa apaan ini. toh kalau memang merasa diri dan keyakinan benar, mengapa harus risih dan membela mati-matian, seakan itu sikap pembenaran?
KOK JADI CUBIT CUBITAN?
dengan menyebut berulang kali dalam beberapa kalimat yang ia sampaikan "kalau tidak mau dicubit, jangan nyubit duluan.. " hee? cubit - cubitan dengan Ella *ngebayangin*,
ber-Agama, tapi tidak seperti orang beragama...
perkataan seperti orang ber-ilmu, tetapi tidak menerima kebenaran orang lain, merasa keyakinannya sendiri adalah yang paling benar.
RESPON DAN KOMENTAR LAKI LAKI ITU MEMBUATKU..
Ella pun meresponnya dengan baik, menasihati agar menyampaikan pendapatnya dengan sopan, semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.. ternyata laki-laki ini merespon lagi, dengan gaya khasnya cubit cubitan lagi.. ck ck. akhirnya saya menimpali.. bahwa "apa yang Ella bagikan di halaman facebooknya, adalah haknya, saya yakin Ella bertanggungjawab penuh dengan itu, jikalau mau berdebat silahkan ke pemilik/sumber fotonya biar diluruskan semua disana, istighfar, ingat kita semua pendosa."
ehhh.. dibalas lagi komentar saya, bahwa itu haknya juga untuk berkomentar, karena yang disinggungnya itu Alirannya, ya ya ya dan saya mengerti aliran seperti apa, yang kemarin ramai katanya berjenggot itu stupid, semakin panjang semakin stupid.. nah soal Islam Nusantara, entahlah.. Islam adalah Islam, Nusantara adalah Indonesia, kalau Islam Nusantara berarti Islamnya Indonesia, saya tidak setuju, karena Islam berasal dari Arab. ajarannya mengikuti tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. bila Islam Nusantara berarti Islam dengan membuat aturan - aturan baru yang beradaptasi pada kebutuhan manusia-manusia di Indonesia, saya tidak setuju karena saya yakin Islam sudah Sempurna. bagaimanapun Agama, semua kembali kepada karakter penganutnya.
tulisan ini, tanpa kebencian terhadap golongan, hanya bersifat opini menyikapi suatu perkara.
Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan Hidayah oleh ALLAH SWT.
dan selalu ingat bahwa semua agama selalu berlandaskan cinta kasih sayang terhadap sesama.
dan setelah itu semua, saya mengirimkan pesan untuk Ella,
agar tidak meneruskan perdebatan, tidak meladeni lagi, fiuh.. bersabarlah Ella..
*saat ini semua bukti, kiriman dan komentar2 terkait di berandanya sudah dihapus*
source inspirasi /link :
- taubat seorang Kyai
- wahabi sebutan untuk Anti Syi'ah
- kebenaran atau pembenaran?
Tidak ada komentar: