Renungan penikmat sunyi di waktu pagi
Di antara Bulan dan Lampu Jalanan. |
Melangkah kakiku diwaktu sunyi,
diantara lampu jalanan dan bulan yang bersembunyi..
kini aku berada di sini lagi,
tempat dimana seharusnya aku kembali.
setelah melawan kegetiran naik-turunnya keimanan di hati, karena urusan duniawi.
perlahan aku disini meratapi..
ketika melihat shaf yang mulai sepi tak berisi.
diantara sederetan orang-orang tua renta ini,
yang setia untuk berada disini.
bayanganku melayang jauh kepada esok hari..
bila maut menjemput mereka untuk pergi,
siapakah yang kelak mengisi shaf yang ditinggalkan penghuninya ini ?
dan bila bukan generasi pengganti..
siapa lagi yang diharapkan sebagai pembawa 'Panji' Agama ini ?
Wahai penerus generasi, pahami pesanku ini..
Dunia adalah dar al ibtilaa`, (negeri ujian) yang ditakdirkan menguji, melalaikan jiwa, mengeraskan hati...
lantas setelah mengetahui, apakah engkau akan mengingat PemilikMu, dan menyerahkan diri.
atau engkau tetap tidak peduli, dan memilih 'lupa' diri.
ketika semua menjadi tidak berarti.. kecuali.. |
26/11/2015.
ada Kesedihan tersendiri.
Melihat pa'uo yang sudah tidak mampu melangkahkan kaki.
untuk berdiri bersujud bersama memenuhi panggilanNya di 'waktu pagi',
ya Ilahi. izinkan aku di sini, sebagai hambamu yang mewakili.
Tidak ada komentar: